NZD/USD Konsolidasi di Kisaran di Sekitar 0,6000, Tampak Rentan di Tengah USD yang Bullish

• NZD/USD kesulitan mendapatkan traksi yang signifikan dan berosilasi dalam kisaran.
• Taruhan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif menghidupkan kembali permintaan USD dan bertindak sebagai penghambat.
• Nada risiko positif tampaknya menjadi satu-satunya faktor yang memberikan dukungan kepada pasangan mata uang ini.

Pasangan NZD/USD kesulitan memanfaatkan pemantulan moderat hari sebelumnya dari area 0,5975 dan berosilasi dalam kisaran sepanjang awal sesi Eropa pada hari Kamis. NZD/USD saat ini melayang di sekitar level psikologis 0,6000 dan tetap tidak jauh dari level terendah sejak Mei 2020 yang dirah pada hari sebelumnya.

Tanda-tanda stabilitas di pasar ekuitas ternyata menjadi faktor utama yang menawarkan beberapa dukungan untuk kiwi yang sensitif terhadap risiko. Namun demikian, munculnya aksi beli baru dolar AS bertindak sebagai penghambat bagi pasangan NZD/USD. Laporan IHK AS yang lebih kuat pada hari Selasa mengangkat taruhan pada pengetatan kebijakan yang lebih agresif oleh The Fed, yang, pada gilirannya, terus mendukung greenback.

Peluang tersirat kenaikan 1% penuh pada pertemuan FOMC berikutnya pada 20-21 September saat ini berada di 30%. Selain itu, pasar memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 bp di bulan November. Hal itu tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS dan mendukung pembeli USD, mendukung prospek penurunan lebih lanjut pasangan NZD/USD.

Namun demikian, nada risiko positif membatasi kenaikan safe-haven greenback dan membenarkan kehati-hatian bagi pedagang yang agresif. Pelaku pasar sekarang menanti kalender ekonomi AS, menampilkan angka Penjualan Ritel, Klaim Pengangguran Awal Mingguan, Indeks Manufaktur Regional, dan data Produksi Industri selama awal sesi Amerika Utara.

Itu, bersama dengan imbal hasil obligasi AS dan sentimen risiko yang lebih luas, dapat memengaruhi dinamika harga USD dan memberikan beberapa dorongan untuk pasangan NZD/USD. Namun, fokusnya tetap pada pertemuan kebijakan moneter FOMC minggu depan yang sangat diantisipasi.