Mengonfirmasi Anda bukan dari AS atau Filipina

Dengan memberikan pernyataan ini, saya secara tegas menyatakan dan mengonfirmasikan bahwa:
  • Saya bukan warga negara atau penduduk AS
  • Saya bukan penduduk Filipina
  • Saya, secara langsung maupun tidak langsung, tidak memiliki lebih dari 10% saham/hak suara/kepentingan dari penduduk AS dan/atau tidak mengontrol warga negara atau penduduk AS dengan cara lain
  • Saya tidak berada di bawah kepemilikan langsung atau tidak langsung untuk lebih dari 10% saham/hak suara/kepentingan dan/atau berada di bawah kontrol warga negara atau penduduk AS dengan cara lain
  • Saya tidak berafiliasi dengan warga negara atau penduduk AS dalam hal Bagian 1504(a) dari FATCA
  • Saya menyadari tanggung jawab saya jika membuat pernyataan palsu.
Untuk tujuan pernyataan ini, semua negara dan wilayah dependen AS disamakan dengan wilayah utama AS. Saya berkomitmen untuk membela dan membebaskan Octa Markets Incorporated, direktur dan pejabatnya dari klaim apa pun yang timbul akibat atau terkait dengan pelanggaran apa pun atas pernyataan saya.
Kami berkomitmen menjaga privasi dan keamanan informasi pribadi Anda. Kami hanya mengumpulkan email untuk menyediakan penawaran khusus dan informasi penting tentang produk dan layanan kami. Dengan memberikan alamat email, Anda setuju untuk menerima surat tersebut dari kami. Jika Anda ingin berhenti berlangganan atau memiliki pertanyaan maupun permasalahan, silakan hubungi Layanan Pelanggan kami.
Test
Back

Sri Lanka: LKR deterioration a risk – Standard Chartered

Economists at Standard Chartered Bank met with investors who are concerned about weakening fundamentals amid wider fiscal deficit and large debt repayments on Sri Lanka’s economy. USD/LKR is trading at 181.459. 

Key quotes

“We estimate the 2019 fiscal deficit at 6.4% of GDP, although it could be lower given the deferral of spending from last year. Most clients see a risk that the 2020 deficit could breach 8% (the IMF estimates 7.9%).”

“Most investors expect Sri Lanka’s fundamentals to deteriorate during the pre election period, and to start improving from Q4-2020.” 

“Sharp Sri Lankan rupee (LKR) deterioration is seen as a risk if external stability concerns continue to rise with no new IMF programme in sight.” 

“The consensus view is that GDP growth will bounce back to the 3.5-4.0% range in 2020, given significant fiscal stimulus and the 150bps of monetary easing already delivered by the Central Bank of Sri Lanka (CBSL). We forecast growth at 4.0% this year.” 

“Most investors shared our view that the CBSL has limited room to cut policy rates further near-term given the risks this would pose to external-sector stability.”

 

USD/CHF eases from 2-month tops, still comfortable above 0.9800 mark

The USD/CHF pair failed to capitalize on the early uptick and has now retreated to the lower end of its daily trading range, around the 0.9815 region.
Baca selengkapnya Previous

NZD/USD: Vulnerable in the short-term – Westpac

Analysts at Westpac Institutional Bank are expecting a deterioration in the second half of 2020 which will lead to policy rate cut both in New Zealand
Baca selengkapnya Next