USD/JPY Dibatasi Pada 110,80 Setelah Pemulihan Pasca FOMC

USD/JPY turun di bawah 111,50 setelah FOMC dan resistensi di 110,80 semalam karena yen melemah di sesi AS. Adapun pendapatan tetap AS, imbal hasil turun lagi dalam semalam setelah pengumuman Fed yang sangat dovish. Imbal hasil 10 tahun AS menyentuh sesi rendah 2,4977% (-2,8bp), yang merupakan pertama kalinya berada di bawah 2,50% sejak awal 2018. Namun, data AS yang lebih kuat dari perkiraan dan peningkatan selera risiko di Wall Street yang membantu benchmark untuk mendaki dan membebani yen.

Adapun data, "survei manufaktur Fed Philly Maret membukukan kenaikan yang layak menjadi 13,7 dari -4,1, menempatkan kembali pasangan ke wilayah ekspansi, meskipun lonjakan indeks informasi utama menutupi detail yang lebih hati-hati; ketenagakerjaan, CAPEX dan penetapan harga turunsementara pesanan baru menunjukkan sedikit kenaikan ke 1,9 dari -2,4. Klaim pengangguran awal terus melayang di + 221rb," analis di Westpac menjelaskan.

Data AS hari ini akan menawarkan IMP Markit dan Penjualan Rumah yang Ada.

Level USD/JPY

Valeria Bednarik, Kepala Analis di FXStreet menjelaskan bahwa pasangan pulih hingga 110,95 di sesi AS, dan grafik 4 jam menunjukkan bahwa pasangan tidak dapat pulih kembali di atas SMA 200, secara keseluruhan mempertahankan sikap bearish, karena pada grafik yang sama,  indikator teknis kehilangan momentum kenaikan dalam level negatif setelah mengoreksi kondisi oversold yang ekstrim:

"Pasangan ini dapat memperpanjang kenaikannya sekali di atas 111,00, terutama jika ekuitas Asia mengikuti jejak AS. Namun, dan dalam perspektif yang lebih luas, risiko tetap condong ke downside, hanya berubah menjadi bullish jika harga melampaui 112,13, tinggi tahunan."