Back
21 Feb 2014
Rekor Defisit Perdagangan Jepang Akan Semakin Melemahkan Yen - Nomura
FXStreet - Neraca perdagangan Jepang yang lemah Kamis menunjukkan trend melemahnya JPY kemungkinan akan berlanjut, catat Yujiro Goto, Ahli Strategi FX di Nomura.
Defisit perdagangan Januari melebar lebih jauh, sekali lagi merekam defisit terbesar yang pernah terjadi. Neraca perdagangan sebelum penyesuaian musiman adalah defisit JPY 2790 miliar ($ 27,2 miliar), sedangkan defisit mencapai JPY1819 miliar ($ 17,8 miliar) setelah penyesuaian musiman.
Sementara defisit perdagangan selama 20 hari pertama Januari sudah melebihi JPY2000 miliar, peningkatan defisit perdagangan di bulan Januari diantisipasi dengan baik. Meskipun demikian, defisit perdagangan sesungguhnya yang dilaporkan hari ini bahkan lebih buruk dari ekspektasi konsensus (masing-masing JPY2487 miliar dan JPY1510 miliar)."
"Jika ekspor yang lemah berlangsung lama sementara ekonomi AS sedang memasuki penyesuaian persediaan mini dan data Cina mengecewakan, pembuat kebijakan bisa menjadi lebih dovish. Dengan demikian, dinamika ekspor akan menjadi penting untuk waktu respon kebijakan yang mungkin (anggaran tambahan dan pelonggaran moneter)."
"Reaksi pasar terhadap neraca perdagangan yang lemah diredam, namun data menunjukkan arus lain perusahaan Jepang tetap signifikan JPY negatif."
"Selain itu, ekspor yang tenang agak meningkatkan kemungkinan tanggapan kebijakan ke depan. Secara keseluruhan, neraca perdagangan yang lebih lemah dari perkiraan menunjukkan tren pelemahan JPY kemungkinan akan berlanjut."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Defisit perdagangan Januari melebar lebih jauh, sekali lagi merekam defisit terbesar yang pernah terjadi. Neraca perdagangan sebelum penyesuaian musiman adalah defisit JPY 2790 miliar ($ 27,2 miliar), sedangkan defisit mencapai JPY1819 miliar ($ 17,8 miliar) setelah penyesuaian musiman.
Sementara defisit perdagangan selama 20 hari pertama Januari sudah melebihi JPY2000 miliar, peningkatan defisit perdagangan di bulan Januari diantisipasi dengan baik. Meskipun demikian, defisit perdagangan sesungguhnya yang dilaporkan hari ini bahkan lebih buruk dari ekspektasi konsensus (masing-masing JPY2487 miliar dan JPY1510 miliar)."
"Jika ekspor yang lemah berlangsung lama sementara ekonomi AS sedang memasuki penyesuaian persediaan mini dan data Cina mengecewakan, pembuat kebijakan bisa menjadi lebih dovish. Dengan demikian, dinamika ekspor akan menjadi penting untuk waktu respon kebijakan yang mungkin (anggaran tambahan dan pelonggaran moneter)."
"Reaksi pasar terhadap neraca perdagangan yang lemah diredam, namun data menunjukkan arus lain perusahaan Jepang tetap signifikan JPY negatif."
"Selain itu, ekspor yang tenang agak meningkatkan kemungkinan tanggapan kebijakan ke depan. Secara keseluruhan, neraca perdagangan yang lebih lemah dari perkiraan menunjukkan tren pelemahan JPY kemungkinan akan berlanjut."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **