USD/JPY Meluncur Lebih Jauh ke 156,00 di Tengah Kuatnya Taruhan Kenaikan Suku Bunga BoJ

• USD/JPY melemah ke 156,00 karena meningkatnya taruhan kenaikan suku bunga BoJ.
• BoJ diprakirakan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut sebesar 10bp karena inflasi tetap di atas 2%.
• Para investor menunggu data AS untuk mencari panduan baru terkait suku bunga.

Pasangan USD/JPY jatuh ke dekat 156,00 di sesi Amerika hari Selasa. Aset ini melemah karena Yen Jepang (JPY) menguat di tengah ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan memperketat kebijakan moneternya lebih lanjut pada pertemuan kebijakan moneter bulan Juli.

Para ekonom memprakirakan BoJ akan menaikkan suku bunga lebih lanjut sebesar 10 basis poin (bp). Ekspektasi BoJ akan menaikkan suku bunga pinjaman lebih lanjut didorong oleh inflasi yang stabil di atas target 2% bank. Pada bulan Juni, Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional tahunan terus naik 2,8%.

IHK inti, yang tidak termasuk kelompok makanan dan energi yang volatil, naik ke 2,2% dari rilis sebelumnya 2,1%. IHK nasional, tidak termasuk Makanan Segar, tumbuh lebih lambat yaitu 2,6% dibandingkan estimasi 2,7% namun tetap lebih tinggi dibandingkan rilis sebelumnya 2,5%.

Para pengambil kebijakan BoJ tetap khawatir terhadap kenaikan inflasi akibat melemahnya Yen Jepang. Melemahnya yen mengakibatkan ekspor lebih tinggi sehingga lebih kompetitif di pasar global.

Sementara itu, daya tarik Dolar AS (USD) sebagai safe-haven membaik karena meningkatnya penghindaran risiko. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik ke dekat 104,50.

Minggu ini, para investor akan fokus pada Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua Amerika Serikat (AS) dan data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) untuk bulan Juni. Data ekonomi akan memberikan petunjuk kapan Federal Reserve (The Fed) akan mulai menurunkan suku bunga.